Pendidikan

Peningkatan Akses Terhadap Pendidikan Tinggi Lebih Banyak Dinikmati Masyarakat Kaya

“ Angka partisipasi perguruan tinggi secara nasional meningkat selama 5 tahun terakhir. Akan tetapi peningkatan itu lebih didorong oleh kenaikan partisipasi kelompok masyarakat 20% terkaya. Kesenjangan akses mengalami kenaikan pesat. ”

Pendidikan dipercaya sebagai salah satu kunci menuju perbaikan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Indonesia pada era setelah reformasi telah melakukan berbagai hal untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan. Salah satu langkah yang cukup fundamental adalah dengan menetapkan besaran anggaran minimal untuk sektor pendidikan, yaitu sebesar 20 persen dari anggaran pemerintah di tingkat nasional dan daerah. Kenaikan anggaran di bidang pendidikan, secara langsung telah memberikan dampak positif terhadap akses masyarakat di pendidikan dasar. Namun bagaimana dengan pendidikan tinggi? Apakah manfaat dari peningkatan anggaran pendidikan di Indonesia juga mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan tinggi? Terdapat beberapa poin penting terkait dengan akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi. Pertama , secara keseluruhan akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi cenderung meningkat, terutama setelah era reformasi. Namun secara keseluruhan akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi masih rendah. Di tingkat nasional angka partisipasi pendidikan tinggi masyarakat Indonesia tidak lebih dari 12 persen di tahun 2012. Kedua, peningkatan akses terhadap pendidikan tinggi sebagian besar masih dirasakan oleh kelompok masyarakat yang memiliki pendapatan tinggi. Kenyataan ini diperlihatkan oleh data tahun 2012, dimana angaka partisipasi pendidikan tinggi masyarakat Indonesia yang termasuk kelompok 20% terkaya adalah sekitar 30 persen, sementara masyarakat Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok dengan pendapatan 20 persen termiskin hanya 2 persen. Ketiga, ketimpangan angka partisipasi perguruan tinggi antara kelompok kaya dan kelompok miskin cenderung melebar dalam 5 tahun terakhir. Pertumbuhan akses terhadap pendidikan tinggi yang meningkat cukup pesat selama 5 tahun terakhir ternyata didominasi oleh mereka-mereka yang termasuk kelompok kaya. Dalam 5 tahun misalnya (2007-2012) tingkat partisipasi pendidikan tinggi kelompok masyarakat 20% terkaya meningkat dari sekitar 25% menjadi 30%. Meningkat hampir 5 persen. Sementara itu dalam periode yang sama kelompok masyarakat 20% termiskin, angka partisipasinya hanya bertambah sekitar 1,5 persen saja. Konsekuensinya kesenjangan akses menjadi semakin lebar.

Komentar Anda (Belum ada Komentar...)

Beri Komentar